Alam yang ter-Ancam

Alam yang indah,,
Sawah yang membentang Luas dengan back ground (Pegunungan Selatan pekatan) ini adalah Pemandangan yang Saya Ambil on Board, Pas melintas di jalan antara Tanjung Tanak Song,,
Alam indah persawahan Tanjung  Selama ini telah banyak Menarik simpati wisatawan Manca negara, Yang sengaja berkunjung dengan paket khusus ataupun yang sekedar mampir saat mereka melakukan perjalanan wisata melewati jalur ini, System Pertanian Traditional merupakan suatu hal yang sudah langka di Negara-negara maju ( Eropa dan Amerika) sehingga mereka ingin kembali mengenang cerita lama para leluhur mereka yang juga mungkin bercocok tanam, mengolah lahan dengan siystem Tradisional seperti yang di Lakukan Masyarakat Indonesia pada umumnya dan masyarakat  Tnjung pada khusus nya.
Apa pun alasan mereka (wisatawan) buat datang ketempat ini itu tidak terlalu penting,   yang penting  buat kita mereka mau berkunjung melihat dan menikmati suasana udara segar alam kita,
karena dengan kehadiran mereka tentunya akan banyak memberikan manfaat terutama bidang ekonomi kerakyatan,
Sebagai bagian dari masyarakat lapisan paling bawah tentunya kami  berharap kepada semua pihak untuk ikut melestarikan dan menjaga Alam ini agar semakin diminatai oleh Wisatawan baik Domestik maupun Mancanegara.
Sayang semua ini mungkin hanyalah Harapan,, Sebentar lagi Dengan Perencanaan dan Pemetaan system pengembangan pembangunan kota Mungkin Alam ini akan terjamah, semua ini adalah tuntutan dari keinginan  banyak pihak, yang mengaharapkan kemajuan K L U.
Andaikan Ambisi dan Ego tidak merasuki jiwa banyak petinggi K L U,  Masih Banyak kok Alam yang kurang Produktif yang bisa dijadikan Areal pengmbangan, (komplek perkantoran, rumah dinas, Bangunan sarana dan prasarana pendukung), Hanya dengan berjalan sekitar 5 atau 10 Km ke arah timur tentunya banyak Alam yang masih bisa dan sangat layak buat dirusak, daripada harus merusak Alam produktif dan tentunya mengurangi Cadangan pangan warga K LU, 
Haruskah kelak warga K L U yang notabene adalh Petani mengkonsumsi beras impor yang mungkin telah tercemar zat kimia formalin dan sejenis nya,,